Kawat aluminium ekonomis, kemungkinan pengangkutan tak terbatas
Dalam kehidupan sehari-hari, kita bergantung pada listrik di mana-mana. Baik untuk menerangi ruangan atau menjalankan berbagai peralatan listrik, kabel merupakan hal yang sangat diperlukan. Di antara sekian banyak jenis kabel,kawat aluminiumtidak setenar kabel inti tembaga, mereka juga memainkan peran penting di banyak bidang.
Kabel aluminium adalah kabel yang menggunakan aluminium sebagai bahan konduktornya. Kabel ini terutama terdiri dari konduktor aluminium, lapisan insulasi, dan kemungkinan lapisan selubung. Konduktor aluminium bertanggung jawab atas transmisi arus, lapisan insulasi berperan dalam mengisolasi arus dan memastikan keamanan, dan lapisan selubung dapat lebih melindungi struktur internal dan meningkatkan daya tahan serta kinerja perlindungan kabel.
Di pasaran, terdapat banyak model kabel aluminium yang umum, yang masing-masing memiliki kegunaan dan skenario penerapannya sendiri. Misalnya, BLV adalah kabel berisolasi polivinil klorida berinti aluminium. Bahan insulasinya adalah polivinil klorida, yang memiliki kinerja insulasi yang baik dan ketahanan korosi tertentu. Harganya relatif terjangkau dan sering digunakan dalam beberapa skenario transmisi daya tegangan rendah dan pemasangan kabel dalam ruangan yang lebih sensitif terhadap biaya, seperti saluran penerangan di rumah-rumah biasa dan sambungan peralatan listrik sederhana. YJLV adalah kabel daya berselubung polivinil klorida berisolasi polietilena ikatan silang aluminium. Bahan insulasi polietilena ikatan silang memberikan kinerja listrik dan ketahanan panas yang lebih baik, dan selubung polivinil klorida memberikan perlindungan tambahan. Oleh karena itu, kabel ini sering digunakan dalam sistem transmisi daya tegangan menengah dan rendah, dan lebih umum digunakan dalam pemasangan kabel daya di beberapa pabrik, pusat perbelanjaan, dan tempat-tempat lain. Ada pula kabel listrik berisolasi polivinil klorida berisolasi polivinil klorida inti aluminium tipe VLV, yang juga menggunakan polivinil klorida sebagai bahan isolasi dan selubungnya, mempunyai kinerja isolasi dan ketahanan korosi yang baik, dan sering digunakan pada kabel dalam ruangan, kabel penerangan, dan kabel listrik.
Sumber daya aluminium melimpah dan harganya relatif rendah dibandingkan dengan tembaga. Untuk beberapa proyek rekayasa berskala besar, jika menggunakan kawat aluminium, sejumlah besar uang dapat dihemat dalam proses pengadaan kawat. Hal ini sangat penting untuk mengendalikan anggaran proyek. Kawat aluminium memiliki ketahanan korosi yang baik. Aluminium dapat dengan cepat bereaksi dengan oksigen di udara untuk membentuk lapisan film aluminium oksida yang padat di permukaannya. Lapisan ini seperti baju besi padat yang secara efektif dapat mencegah aluminium dari oksidasi dan korosi lebih lanjut.
Namun, kawat aluminium menua relatif cepat selama penggunaan, terutama di lingkungan yang keras seperti suhu dan kelembapan tinggi. Selain itu, kekuatan mekanis kawat aluminium buruk, yang membuat kawat aluminium lebih mudah putus atau rusak saat diregangkan atau ditekuk oleh gaya eksternal.
Meskipun sifat mekanisnya relatif buruk, kabel aluminium banyak digunakan di banyak bidang karena karakteristiknya sendiri. Misalnya, kabel aluminium merupakan pilihan umum dalam sistem transmisi dan distribusi daya. Terutama dalam transmisi daya jarak jauh, keunggulan kabel aluminium dalam hal bobot yang ringan dapat dimanfaatkan sepenuhnya, yang dapat mengurangi beban struktur pendukung seperti tiang dan menara serta mengurangi biaya konstruksi. Kabel aluminium juga berperan dalam sistem energi baru. Kabel aluminium sering digunakan dalam sistem pembangkit listrik tenaga surya fotovoltaik. Pembangkit listrik fotovoltaik umumnya dibangun di luar ruangan, dan ketahanan korosi kabel aluminium dapat beradaptasi dengan lingkungan luar ruangan yang kompleks dan memastikan stabilitas transmisi daya.
Sebagai anggota keluarga kawat,kawat aluminiummemiliki karakteristik yang unik. Harganya terjangkau, ringan, dan tahan korosi, serta berperan penting dalam banyak bidang seperti transmisi dan distribusi daya, kelistrikan bangunan, transportasi, dan sistem energi baru. Namun, kabel ini juga memiliki kekurangan seperti konduktivitas yang buruk, mudah menua, dan kekuatan mekanis yang lemah. Saya berharap melalui pengantar hari ini, semua orang akan memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang kabel aluminium, dan dalam skenario pekerjaan atau kehidupan di masa mendatang yang melibatkan kabel, mereka dapat membuat pilihan yang bijak berdasarkan kebutuhan yang sebenarnya.