Bagaimana cara merawat dan mencegah kerusakan kabel listrik?

09-10-2024

    Sebagai bagian penting dari jaringan listrik, operasi yang aman dan stabilkabel listrikJaringan kabel listrik berhubungan langsung dengan keandalan dan efisiensi seluruh sistem tenaga listrik. Oleh karena itu, pengoperasian, pemeliharaan, dan pencegahan gangguan pada jaringan kabel listrik sangatlah penting. Berikut ini akan dibahas secara rinci mengenai isi pengoperasian dan pemeliharaan serta langkah-langkah pencegahan gangguan pada jaringan kabel listrik.

 A. Pengoperasian dan pemeliharaan kabel listrik Pengoperasian dan pemeliharaan kabel listrik merupakan mata rantai utama untuk memastikan pengoperasian kabel yang aman dan stabil dalam jangka panjang. Isi pemeliharaan terutama mencakup aspek-aspek berikut:

 1. Pemeriksaan dan inspeksi harian: Periksa kabel listrik secara berkala untuk memeriksa apakah ada bagian kabel yang terbuka yang rusak karena gaya luar, dan apakah ada kerusakan pada bagian kabel yang bersilangan dan jalan luar, rumah, sistem drainase, dll. Perlu juga memperhatikan apakah rambu identifikasi kabel masih utuh untuk memastikan posisi kabel dapat segera diketahui jika terjadi keadaan darurat. 

2. Deteksi dan pemeliharaan suhu: Deteksi suhu kabel listrik secara berkala, terutama untuk kabel yang terkubur di bawah tanah, dan periksa suhu area dengan kabel padat atau area dengan pembuangan panas yang lambat dari waktu ke waktu. Di musim panas, pemeliharaan dan pengawasan suhu harus diperkuat, dan perubahan suhu kabel listrik di bawah beban maksimum harus diuji. Deteksi suhu tanah dan atmosfer di area kabel, dan gambar kurva perubahan suhu untuk mendeteksi kondisi abnormal pada waktunya. 

3. Pemeriksaan parit dan terowongan kabel: Periksa apakah peralatan proteksi kebakaran dan peralatan ventilasi di parit dan terowongan kabel lengkap dan normal, dan apakah pencahayaannya cukup dan memenuhi persyaratan proteksi kebakaran. Catat suhu di parit, bersihkan air dan lumpur yang terkumpul di parit dan terowongan kabel, dan pastikan lingkungan pengoperasian kabel baik. 

4. Manajemen data teknis: Bangun sistem manajemen data teknis jaringan kabel yang lengkap, termasuk diagram umum jaringan kabel, diagram kabel sistem, diagram jalur, dll., untuk memastikan keakuratan dan ketepatan waktu data ini. Data ini sangat penting untuk perluasan, rekonstruksi, dan pemecahan masalah jaringan kabel.

power cable

B. Pencegahan gangguan pada kabel listrik

Pencegahan gangguan pada jaringan kabel listrik bertujuan untuk mengurangi dan menghindari terjadinya gangguan pada kabel serta meningkatkan keamanan dan keandalan jaringan listrik. Langkah-langkah pencegahan utama meliputi:

1. Pemilihan material kabel dan kontrol kualitas:

Pilih bahan kabel yang tepat berdasarkan lingkungan pengoperasian untuk memastikan kabel memiliki kinerja isolasi yang baik dan ketahanan terhadap korosi.

Perkuat kontrol kualitas selama proses pembuatan kabel untuk mengurangi kegagalan kabel yang disebabkan oleh cacat produksi.

2. Kontrol kualitas konstruksi:

Selama konstruksi jalur kabel, patuhi spesifikasi konstruksi secara ketat untuk memastikan bahwa pemasangan kabel, produksi sambungan, dan sambungan lainnya memenuhi persyaratan kualitas. Secara khusus, perawatan isolasi sambungan kabel harus ketat dan andal untuk mencegah masuknya uap air.

3. Memperkuat inspeksi dan pemantauan kabel:

Bangun sistem inspeksi kabel dan tentukan siklus inspeksi dan item inspeksi. Untuk kabel yang mudah rusak akibat kekuatan eksternal seperti melintasi sungai dan rel kereta api, inspeksi dan pemantauan harus diperkuat. ‌‌Jika penggalian mekanis dan konstruksi lainnya dilakukan di dekat kabel, tindakan pengamanan yang efektif harus diambil untuk mencegah mesin konstruksi merusak kabel. ‌

4. Tes pencegahan rutin: Lakukan tes pencegahan padakabel listriksecara berkala, seperti uji resistansi isolasi, uji tegangan tahan, dll., untuk segera mendeteksi masalah seperti penuaan isolasi kabel dan kelembapan. Melalui uji pencegahan, status pengoperasian kabel dapat dievaluasi, yang menyediakan dasar untuk merumuskan tindakan pemeliharaan yang ditargetkan.

5. Mencegah korosi pada kabel: ‌‌Untuk kabel yang diletakkan di tanah yang korosif, tindakan anti-korosi harus dilakukan, seperti menambahkan lapisan pelindung luar, memasukkan kabel ke dalam pipa tahan korosi, dll. ‌‌Periksa korosi pada kabel secara teratur, dan gali tanah untuk pemeriksaan dan perawatan bila perlu.

cable

6. Meningkatkan level manajemen: Memperkuat pelatihan teknis bagi personel operasi dan pemeliharaan kabel untuk meningkatkan level profesional dan rasa tanggung jawab mereka. Merumuskan rencana darurat yang lengkap untuk memastikan respons dan penanganan yang cepat saat terjadi kegagalan kabel. Menyusun berkas operasi dan pemeliharaan kabel untuk mencatat status operasi dan riwayat pemeliharaan kabel sebagai referensi untuk pekerjaan pemeliharaan di masa mendatang.




Dapatkan harga terbaru? Kami akan merespons sesegera mungkin (dalam 12 jam)

Rahasia pribadi