Bagaimana memilih kabel dan kabel kelas tahan api
Ketika kecerdasan sosial menjadi semakin populer, kabel modern, seperti sistem saraf manusia, meluas ke setiap sudut gedung dan dipenuhi dengan kabel yang padat. Setiap kali kita mengerjakan suatu proyek atau mengerjakan suatu proyek, kita hanya memikirkan: Berapa jenis kabel dan berapa meter yang akan digunakan dalam proyek ini? Namun, persyaratan tahan api dan tahan api telah diabaikan oleh masyarakat, sehingga menjadi bahaya kebakaran besar yang tersembunyi. Jadi faktor apa saja yang harus diperhatikan dalam desain proyek ketahanan api dantahan apikelas kabel dan kabel? Berikut beberapa saran untuk referensi Anda:
1. Lingkungan peletakan kabel
Lingkungan peletakan kabel sangat menentukan kemungkinan bahwa kabel akan diserang oleh sumber api eksternal dan kemungkinan tertundanya pembakaran dan bencana setelah kebakaran. Misalnya, kabel non-resistif dapat digunakan untuk penguburan langsung atau pipa terpisah (pipa logam, asbes, semen). Jika kabel ditempatkan pada jembatan semi tertutup, trunking atau parit kabel khusus (dengan penutup), makatahan apipersyaratan dapat dikurangi dengan tepat satu hingga dua tingkat. Disarankan untuk menggunakan Flame Retardant Kelas C atau Flame Retardant Kelas D.
2. Jumlah peletakan kabel
Jumlah kabel mempengaruhitahan apitingkat kabel. Jumlah bahan kabel non-logam dalam ruang yang samalah yang menentukan kategori tahan api.
3.Ketebalan kabel
Setelah volume benda bukan logam pada kabel dalam satu saluran ditentukan, dilihat dari diameter luar kabel, jika kabel sebagian besar kecil (diameter dibawah 20mm), makatahan apikategori harus ditangani secara ketat. Sebaliknya, jika sebagian besar kabel berukuran besar (diameter 40 mm atau lebih), kategori tahan api harus diperlakukan lebih ketat. Alasannya adalah kabel dengan diameter luar lebih kecil menyerap lebih sedikit panas dan mudah terbakar, sedangkan kabel dengan diameter luar lebih besar menyerap lebih banyak panas dan tidak cocok untuk penyalaan.
4. Tahan apidan kabel yang tidak tahan api tidak boleh dicampur dalam saluran yang sama. Tingkat kabel dan kabel tahan api yang diletakkan di saluran yang sama harus konsisten atau serupa. Ketahanan api pada kabel tingkat rendah atau tidak tahan api tidak cocok untuk kabel tingkat tinggi. Mengenai kabel, terdapat sumber api eksternal. Pada saat ini, bahkan kabel tahan api Kelas A pun memiliki kemungkinan terbakar.
Di atas adalah ringkasan faktor-faktor yang harus dipertimbangkan ketika memilih untuk meletakkan dan menggunakankabel tahan api. Pertimbangkan sepenuhnya kemungkinan berbagai bahaya tersembunyi selama konstruksi. Hanya jika dipasang secara ilmiah, kabel tahan api dapat benar-benar berperan dan mencapai keamanan listrik yang sesungguhnya.
- Kabel Berisolasi PVC
- 450/750V BV Single-Core Cu/Kabel PVC
- Kabel 450/750V BVR Single-Core Cu/PVC
- 300/500V Atau 450/750V RV Single-Core Cu/PVC Kabel Fleksibel
- 300/500V Atau 450/750V RVV Multi-Core Cu/PVC/PVC Kabel Hitam Fleksibel
- 300/500V Atau 450/750V RVV Multi-Core Cu/PVC/PVC Kabel Putih Fleksibel
- 300/500V Atau 450/750V RVVP Multi-Core Cu/PVC/CWS/PVC Disaring Kabel Fleksibel
- 450/750V KVV Multi-Core Cu/PVC/PVC Kabel Kontrol
- 450/750V KVV22 Multi-Core Cu/PVC/STA/PVC Kabel Kontrol Lapis Baja
- Kabel Kontrol Disaring 450/750V KVVP Multi-Core Cu/PVC/CWS/PVC
- 450/750V KVVP2-22 Multi-Core Cu/PVC/CTS/STA/PVC Disaring Kabel Kontrol Lapis Baja
- 0.6/1KV PVC-Insulated PVC-Insulated Single-Core Kabel Listrik
- 0.6/1KV PVC-Insulated PVC-berselubung Kabel Daya Multi-Core