Seberapa banyak yang Anda ketahui tentang kabel arus lemah (A)
Di balik layar kehidupan modern, ada sekelompok tautan informasi yang diam-diam mendedikasikan diri. Kabel-kabel itu ramping tetapi kuat, yaitu kabel arus lemah. Meskipun disebut kabel arus lemah, pengaruhnya di bidang transmisi data dan transmisi sinyal sama sekali tidak lemah. Dari koneksi jaringan dan transmisi sinyal TV di rumah hingga jaringan komunikasi besar di kota-kota dan pusat data perusahaan, kabel arus lemah seperti jalan raya informasi, yang memungkinkan berbagai data dan sinyal mencapai tujuannya dengan cepat dan akurat, menghubungkan kehidupan kita secara erat, dan meletakkan dasar bagi pengoperasian yang efisien di era digital.
Jadi, apa itu kabel arus lemah? Kabel arus lemah mengacu pada kabel yang digunakan untuk komunikasi keamanan, peralatan listrik, dan keperluan transmisi arus lemah terkait, dengan fokus pada transmisi data dan sinyal yang efisien. Berikut ini adalah kabel arus lemah yang paling umum:
1. RVVkabel
Nama lengkap: Kabel lunak berisolasi polivinil klorida berisolasi polivinil klorida berisolasi inti tembaga. Kabel RVV, bentuknya bundar, dengan lebih banyak inti, dan dipilin di antara 2 inti. R adalah singkatan dari kabel lunak, dan huruf V adalah singkatan dari isolator polivinil klorida (PVC).
Kegunaan utama kabel RVV: digunakan pada kabel listrik, kabel kontrol, dan kabel transmisi sinyal yang tidak memerlukan pelindung pada peralatan listrik, instrumen, peralatan elektronik, dan perangkat otomasi.
2. RVVP kabel
Nama lengkap: Kabel lunak berisolasi poliuretan berisolasi polivinil klorida inti tembaga. Cocok untuk komunikasi, audio, penyiaran, sistem suara, sistem alarm antipencurian, sistem otomasi cerdas, sistem pembacaan meteran otomatis, sistem proteksi kebakaran, dll., yang memerlukan sambungan saluran antiinterferensi dan kabel transmisi data yang efisien dan aman.
Huruf R adalah singkatan dari soft wire, huruf V adalah singkatan dari isolator polivinil klorida (PVC), dan huruf P adalah singkatan dari shielding. RVVP dapat digunakan untuk kabel kontrol dalam sistem pemantauan, sistem kontrol akses, sistem interkom video gedung, dan sistem kontrol gedung.
Perbedaan antara RVV dan RVVP:
RVVP memiliki lapisan tambahan berupa anyaman kawat pelindung dibandingkan dengan RVV, sedangkan RVVP memiliki lapisan kawat tembaga jala di antara selubung dalam dan luar sebagai lapisan pelindung. Lapisan pelindung ini terutama untuk mencegah pengaruh medan elektromagnetik eksternal dan meningkatkan keseimbangan anti-interferensi kawat.
3. Kawat BV
Nama lengkapnya adalah kawat berisolasi polivinil klorida berinti tembaga. Kawat BV juga disebut kawat tembaga plastik. B mewakili kategori yang termasuk kawat kain, dan V mewakili isolasi polivinil klorida. Umumnya cocok untuk suplai daya seperti instrumen dan peralatan listrik dengan tegangan AC 450/750V dan di bawahnya, serta kabel listrik tetap.
4. Kabel BVR
Nama lengkapnya adalah kawat lunak berisolasi polivinil klorida. Kawat BVR, yang secara umum disebut kabel daya BVR, adalah kawat lunak berisolasi polivinil klorida berinti tembaga, yang digunakan pada saat-saat ketika kelembutan dibutuhkan untuk kabel tetap.
B mengacu pada klasifikasi kawat kain, V mengacu pada PVC, dan R berarti lunak. Untuk mencapai kelembutan, jumlah konduktor harus ditingkatkan.
Kabel BVR juga dibagi menjadi kabel tahan api (ZR-BVR), kabel tahan api (NH-BVR), dan kabel bebas halogen rendah asap (WDZ-BVR) sesuai dengan bahan yang digunakan. Kabel ini terutama cocok untuk instrumen dan peralatan listrik serta kabel tetap untuk penerangan listrik.
5. Kabel RVB
RVB adalah kawat lunak pipih tanpa selubung, yang biasa dikenal sebagai kawat merah dan hitam (paralel). Cocok untuk peralatan rumah tangga, perkakas listrik kecil, instrumen, meteran, dan sambungan daya lampu listrik.
6. Kabel RVS
Nama lengkap: Kawat lunak berisolasi polivinil klorida berinti tembaga, kawat lunak multi-untai yang dipilin, disebut sebagai pasangan terpilin, yang umumnya dikenal sebagai "flower wire". Saat ini, jenis kawat ini paling banyak digunakan dalam sistem proteksi kebakaran, yang juga disebut "fire protection wires".
Huruf S melambangkan pasangan terpilin, huruf R melambangkan kawat lunak, dan huruf V melambangkan polivinil klorida (isolator).
Tujuan dari RVS twisted pair:
(1) Paling banyak digunakan untuk kabel detektor sistem alarm kebakaran otomatis
(2) Cocok untuk peralatan rumah tangga, perkakas listrik kecil, instrumenkabel listrik dan meteran serta kabel penerangan. Inti putih ganda digunakan untuk sambungan langsung ke kabel dudukan lampu; inti merah dan biru digunakan untuk proteksi kebakaran, alarm, dll.; inti merah dan putih digunakan untuk kabel penyiaran dan telepon; inti merah dan hitam digunakan untuk kabel penyiaran.
(3) Digunakan untuk menghubungkan power amplifier dan peralatan audio, serta sistem penyiaran untuk mengirimkan sinyal audio yang diperkuat oleh power amplifier. Perbedaan antara RVS dan RVB adalah RVB merupakan kabel lunak paralel, sedangkan RVS merupakan kabel lunak berpasangan terpilin.
Jika Anda ingin tahu lebih banyak tentangkabel tegangan rendah, harap perhatikan situs web perusahaan kami.