Tahukah Anda kabel berinsulasi mineral?
Dalam masyarakat saat ini, keselamatan kebakaran semakin mendapat perhatian, terutama ketahanan terhadap apikabel. Sebagai kabel tahan api jenis baru, kabel berinsulasi mineral telah banyak digunakan di berbagai industri karena ketahanan api, ketahanan korosi, dan stabilitas transmisi yang sangat baik.
Struktur dan karakteristik kabel berinsulasi mineral terutama terdiri dari inti konduktor tembaga, lapisan insulasi bubuk magnesium oksida dan selubung tembaga (atau selubung aluminium). Diantaranya, inti konduktor tembaga digunakan sebagai media transmisi arus, dan bubuk magnesium oksida digunakan sebagai bahan insulasi anorganik untuk mengisolasi konduktor dari selubungnya guna menjamin kinerja kelistrikan dan keamanan kabel. Lapisan terluar adalah memilih selubung pelindung yang sesuai dengan kebutuhan untuk lebih meningkatkan kemampuan proteksi kabel. Karakteristik kabel berinsulasi mineral terutama tercermin dalam aspek berikut:
1. Ketahanan api yang tinggi: Karena lapisan insulasi menggunakan bahan mineral anorganik seperti magnesium oksida,kabel berinsulasi mineralmasih dapat mempertahankan kinerja isolasi yang baik pada suhu tinggi dan secara efektif mencegah kebakaran. Selubung tembaganya hanya akan meleleh pada suhu 1083℃, dan lapisan isolasi mineralnya juga dapat menahan suhu tinggi di atas 1000℃.
2. Ketahanan korosi yang tinggi: Tabung tembaga mulus atau tabung aluminium sebagai bahan selubung membuat kabel berinsulasi mineral memiliki ketahanan korosi yang tinggi dan dapat digunakan dalam waktu lama di lingkungan yang keras.
3. Stabilitas transmisi tinggi: Kabel berinsulasi mineral memiliki kinerja transmisi yang sangat baik dan cocok untuk skenario seperti transmisi data jarak jauh, kecepatan tinggi, dan transmisi daya tegangan tinggi. Ia memiliki daya dukung arus yang besar dan peringkat gangguan hubung singkat yang tinggi, dan dapat mentransmisikan arus yang lebih tinggi pada suhu yang sama.
4. Masa pakai yang lama: Karena ketahanannya terhadap api dan ketahanan terhadap korosi, masa pakai kabel berinsulasi mineral relatif lama, umumnya hingga sekitar 70 tahun.
Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan keselamatan kebakaran dan semakin matangnya teknologi kabel tahan api mineral, permintaan pasar akan kabel berinsulasi mineral telah menunjukkan tren pertumbuhan yang pesat. Di banyak bidang seperti industri, konstruksi, dan transportasi, persyaratan kabel tahan api menjadi semakin ketat, yang memberikan ruang pasar yang luas untuk kabel berinsulasi mineral. Di lokasi produksi industri seperti petrokimia, peleburan baja, dan pembangkit listrik, keamanan kabel dari kebakaran sangatlah penting. Kabel berinsulasi mineral memiliki ketahanan dan stabilitas api yang sangat baik, dapat mempertahankan pengoperasian normal di lingkungan bersuhu tinggi, dan secara efektif mengurangi risiko kebakaran. Selain itu, dalam proyek konstruksi seperti gedung bertingkat, kompleks komersial, dan terowongan, kabel berinsulasi mineral dapat tahan terhadap kondisi lingkungan yang keras dan memberikan transmisi daya serta perlindungan kebakaran yang tahan lama dan andal pada bangunan.
Singkatnya, sebagai senjata tahan api yang aman, ramah lingkungan, dan tahan lama, kabel berinsulasi mineral memainkan peran penting dalam semua lapisan masyarakat dengan ketahanan api, ketahanan korosi, dan stabilitas transmisi yang sangat baik. Ketahanannya terhadap api yang luar biasa dan kinerja kelistrikan yang stabil menghadirkan lebih banyak keselamatan dan kenyamanan dalam kehidupan dan produksi kita. Dengan peningkatan terus-menerus dalam persyaratan keselamatan kebakaran dan pesatnya perkembangan proyek energi terbarukan, prospek pasar kabel berinsulasi mineral sangat luas. Namun, biaya yang lebih tinggi dan persyaratan pemasangannya juga perlu dipertimbangkan secara komprehensif saat memilih dan menggunakannya. Di masa depan, kabel berinsulasi mineral akan terus memainkan keunggulan uniknya untuk mengawal transmisi daya dan keselamatan kebakaran di semua lapisan masyarakat.